How Computer Works (Part 2) - Monitor

Monitor adalah interface terpenting yang menghubungkan manusia dan PC. Monitor adalah perangkat keluaran (output) yang paling sering digunakan. Keberadaannya begitu nyata kita rasakan, baik itu saat melakukan pekerjaan menggunakan perangkat komputer, menonton televisi, bahkan saat mengirim SMS melalui telepon genggam. Jika berbicara terkait monitor, tentu kita akan dihadapkan pada istilah pixel dan resolusi. Resolusi merupakan suatu ukuran pada monitor yang ditentukan dari jumlah pixel pada layar monitor tersebut. Misalnya sebuah monitor memiliki resolusi 3840 x 2160. Angka-angka tersebut mewakili jumlah pixel yang dapat ditampilkan di layar. Pixel (Picture Elements) itu sendiri adalah titik-titik kecil yang membentuk gambar yang ditampilkan dalam monitor. Semakin tinggi resolusi monitor, detail gambar yang terlihat akan semakin detail.
Monitor merupakan periferal yang terbentuk dari serangkaian sirkuit elektronik, display panel, dan enclosure. Dari ketiga elemen pembentuk utama monitor tersebut, unit display panel merupakan jantung utama monitor karena memiliki fungsi utama untuk menghasilkan output gambar. Sehubungan dengan display panel yang digunakan, secara garis besar penggunaan terbesar dan tingkat kepopuleran tipe monitor yang ada pada saat ini, dapat dibedakan menjadi dua generasi yakni monitor konvensional (monitor CRT) dan monitor modern (monitor LCD). Berikut ini merupakan pembahasan lebih jauh mengenai monitor CRT dan LCD lengkap dengan cara kerjanya.

Monitor CRT
Monitor CRT (Chatode Ray Tube) atau biasa disebut dengan ‘monitor cembung’ atau ‘monitor tabung’ merupakan jenis monitor konvensional yang ditemukan oleh Karl Ferdinand Braund dan dikembangkan oleh kerja dari Philo Farnsworth. Adapun kelebihan dari monitor jenis ini adalah sebagai berikut:
Prinsip kerja monitor CRT adalah elektron ditembakkan dari belakang tabung gambar menuju bagian dalam tabung yang dilapis elemen yang terbuat dari bagian yang memiliki kemampuan untuk memendarkan cahaya. Sinar elektron tersebut melewati serangkaian magnet kuat yang membelok-belokkan sinar menuju bagian-bagian tertentu dari tabung bagian dalam. Begitu sinar tersebut sampai ke bagian kaca tabung monitor, sinar tersebut akan menyinari lapisan berpendar dan menyebabkan tempat-tempat tertentu untuk berpendar secara temporer (untuk sementara waktu). Setiap tempat tertentu mewakili pixel tertentu. Dengan mengontrol tegangan dari sinar tersebut, terciptalah teknologi yang mampu mengatur pixel-pixel tersebut untuk berpendar dengan intensitas cahaya tertentu. Dari pixel-pixel tersebut, dapat dibentuklah gambar.
Teorinya, untuk membentuk sebuah gambar, sinar tadi menyapu sebuah garis horizontal dari kiri ke kanan, menyebabkan pixel-pixel tadi berpendar dengan intensitas cahaya sesuai dengan tegangan yang telah diatur. Proses tersebut terjadi pada semua garis horizontal yang ada pada pixel layar, dan ketika telah sampai ujung, sinar tersebut akan mati sementara untuk mengulang proses yang sama untuk menghasilkan gambar yang berbeda. Karenanya kita dapat menonton objek yang seolah-olah bergerak di monitor.

Monitor LCD
Monitor LCD (Liquid Crystal Display) adalah jenis monitor modern dan merupakan pengembangan dari monitor CRT yang memungkinkan perampingan dimensi dan pemangkasan bobot peranti display monitor. Adapun kelebihan dari monitor jenis ini adalah sebagai berikut: (1) karakter bright yang nyaman dimata serta bebas distorsi; (2) tidak bergantung pada refreshrate; (3) user friendly; (4) hemat listrik; (5) ukuran yang ringkas, ringan, serta lebih keren. Sedangkan kekurangan dari monitor jenis ini adalah sebagai berikut: (1) viewing angle terbatas, colour depth terbatas, dan gradasi warna kurang; (2) tampilan gambar baik hanya di resolusi native-nya; (3) response time dan ghosting; (4) Warna kurang akurat; (5) harga lebih mahal, perlu perawatan ekstra hati-hati, dan dead pixel.
Cara kerja monitor LCD tentunya berbeda dengan monitor CRT, karena dengan teknologi LCD kita tidak lagi menggunakan tabung gambar, sehingga secara fisik monitor LCD akan lebih ramping daripada monitor CRT. Secara sederhana LCD (Liquid Crystal Display) terdiri dari dua bagian utama. yaitu ‘backlight’ dan ‘kristal cair’. Backlight adalah sumber cahaya LCD yang biasanya terdiri dari 1 sampai 4 buah (berteknologi seperti lampu neon). Lampu backlight ini berwarna putih. Namun kristal cair akan menyaring cahaya backlight sehingga dapat menghasilkan bermacam-macam warna. Cahaya putih merupakan susunan dari beberapa ratus cahaya dengan warna yang berbeda. Beberapa ratus cahaya tersebut akan terlihat jika cahaya putih mengalami refleksi atau perubahan arah sinar. Warna yang akan dihasilkan tergantung pada sudut refleksi. Jadi jika beda sudut refleksi maka beda pula warna yang dihasilkan.
Dengan memberikan tegangan listrik dengan nilai tertentu, kristal cair dapat berubah sudutnya dan merefleksikan cahaya dari backlight maka cahaya backlight yang sebelumnya putih. Akibatnya cahaya putih tersebut dapat berubah menjadi banyak warna. Kristal cair bekerja seperti tirai jendela. Jika ingin menampilkan warna putih kristal cair akan membuka selebar-lebarnya sehingga cahaya backlight yang berwarna putih akan tampil di layar. Namun, jika ingin menampilkan warna hitam, kristal cair akan menutup serapat-rapatnya sehingga tidak ada cahaya backlight yang menembus.

Daftar Referensi:
[1] Angga, Aditya. 2010. Pengantar Teknologi Informasi. Available at: http://adityaangga00901326.blogspot.com/. Opened 27.10.2013.
[2] Aji, Arif Purnomo. 2012. Perkembangan Monitor. Available at: http://arifcacink.blogspot.com/2012/05/tugas-akhir.html. Opened 27.10.2013.

0 komentar:

Posting Komentar

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda

-Hen_dr@-

BaliBlogger

Recent Comments